Cari

Waja Motor. Gambar tema oleh MichaelJay. Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

Instagram

Kontributor

Back to Top

Facebook

Facebook

Kamis, 24 Maret 2016

Komparasi Suspensi Upside Down Dengan Suspensi Teleskopik

 

Suspensi depan atau yang sering disebut shock breaker depan mempunyai tugas sebagai penyangga dan penopang motor bagian depan, tugas intinya adalah sebagai peredam kejut.
suspensi depan sendiri ada beberapa jenis, diantaranya adalah jenis teleskopik dan jenis upside down (USD).


Kedua suspensi ini mempunyai beberapa kekurangan dan kelebihan yang saling melengkapi. Berikut akan kita bahas satu per satu.

Teleskopik
Suspensi jenis ini sangat sering kita lihat atau kita temui pada motor-motor yang sering lalu lalang di jalanan Indonesia, terlebih pada motor matic, bebek dan sport. Suspensi ini mempunyai konstruksi kompresi pipa telskopik tang terkait pada segi tiga ditahan oleh pegas di dalam pipa. Lalu reboundnya diatur sirkulasi oli lewat pipa suling di dalam tabung yang terhubung ke as roda depan menggunakan per didalam tabung dengan memanfaatkan peredaran oli. Mempunyai redaman yang lembut dan kadang juga terlalu lentur,suspensi jenis ini cocok digunakan untuk motor yang digunakan untuk dalam kota, cocok juga untuk motor sport dengan bobot yang berat serta motor advanture yang melintasi medan tanah,jalan rusak maupun bergelombang dll. Suspensi jenis ini sangat jarang digunakan dalam ajang balapan road race seperti Moto GP dan Superbike, bahkan sama sekali tidak ada yang manggunakan suspensi ini karena kurang stabil saat digunakan pada kecepatan tinggi.
Beberapa kelebihan yang dimiliki suspensi ini adalah perawatannya yang mudah, cocok untuk harian dengan berbagai medan, dan tentunya dengan harga yang relatif murah.
Suspensi ini juga tentunya memiliki kekurangan diantaranya kurang stabil dikecepatan tinggi dan tampilan yang terkesan biasa saja.

Upside Down (USD)
Suspensi ini sering kita lihat pada motor-motor dengan kubikasi besar (moge). Tetapi saat ini salah satu motor sport Yamaha sudah mengaplikasikan suspensi ini, yaitu pada Yamaha Xabre. USD mempunyai konstruksi tabungnya yang terkait pada segi tiga motor, sementara pipa teleskopik yang diameternya lebih kecil dari tabung terkait pada as roda depan. Maka yang terlihat bergerak bagian pipa bukan tabung seperti halnya pada motor matic, bebek atau sport standar. Suspensi jenis ini mempunyai redaman yang lebih keras dibanding suspensi jenis teleskopik, sehingga sangat cocok digunakan pada kecepatan tinggi. Balapan level tinggi seperti Moto GP dan Superbike sudah menggunakan suspensi jenis ini. Bahan yang digunakan untuk membuat suspensi ini biasanya menggunakan alumunium dan magnesium agar memiliki kekuatan dan daya tahan lebih. Dengan bahan seperti itu, tentu harganya juga akan lebih mahal dari suspensi jenis teleskopik.
Suspensi USD memiliki beberapa kelebihan diantaranya sangat cocok digunakan pada kecepatan tinggi, redamannya yang mantap pada jalan yang kurang rata dan tampilannya yang gagah karena motor terlihat lebih berisi. Tetapi USD juga memiliki kelemahan yaitu harganya yang tergolong mahal dan perlu perawatan ekstra agar tidak cepat bocor karena tabung berada diatas.

Kedua suspensi ini memang mempunyai kelebihan dan kekurangan, keduanya juga saling mengisi. Komparasi diatas hanyalah opini dari kami berdasarkan sumber dan pengalaman. Jika ada kekurangan silakn berikan masukannya pada kolom komentar.

Tidak ada komentar:
Write komentar

Recent Posts

Electric Power Socket
ECO Indikator
LED Head Light
ALL NEW SOUL GT LED Head Light
New Design LED Head Light & Tail Light.
All New X Ride
Back to Top