Beberapa pengguna motor matic masih belum sadar cara berkendara dengan benar. Kebiasaaan yang kerap dilakukan yaitu cara menarik gas dengan spontan, apalagi dari posisi sepeda motor diam.
Selain itu, kurangi juga menarik tuas rem pada saat menarik gas. Karena, kampas kopling berputar sesuai putaran naik turun RPM mesin, sedangkan fungsi kampas kopling adalah mengkopel (menghubungkan) putaran v-belt (mesin ) ke roda belakang melalui rumah kopling,rumah kopling berputar karena digerakkan oleh kampas kopling. Karena rumah kopling berhubungan langsung dengan roda belakang maka saat kita tekan rem, maka roda belakang akan berhenti begitu juga dengan rumah kopling ikut berhenti juga. Jika kita tarik gas maka putaran kampas kopling akan semakin besar sedangkan jika tekan tuas rem maka roda belakang berhenti(kec. berkurang) otomatis rumah kopling juga ikut berhenti. Jika kampas kopling terus berputar sedangkan rumah kopling dipaksa berhenti maka akan terjadi gesekan berlebih dan semakin lama akan timbul panas yang berlebihan.
Jika panas yang timbul diluar daya tahan kampas kopling (kampas kopling berbahan babet cor yang mudah meleleh) maka kampas kopling akan cepat habis dan pasti akan hancur.V-belt juga pasti akan cepat aus dan mudah putus.
Rumah kopling dan kampas kopling rusak |
V-belt dan roller rusak |
Perilaku berkendara seperti itu tentunya akan membuat motor matic cepat mengalami kerusakan. Seharunya untuk motor matic, gas harus diurut perlahan, jangan main asal hentak saja, layaknya sepeda motor bertansmisi.
Tidak ada komentar:
Write komentar